Judul buku : The Secret of Carstensz
Penulis : Marino Guatomo, dan Zaynur Ridwan
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar Grup
Tahun Terbit : cetakan pertama, Januari 2017
Jumlah Halaman : 324 halaman
Sinopsis: Pada tahun 1996, sebuah misi eksplorasi Papua menerbangkan satu tim gabungan ke Puncak Carstenzs. Misi yang dibiayai oleh perusahaan manufakturperalatan pertambangan dari Amerika Serikat ini kemudian mengalami bencana. Badai besar menghantam para eksplorator dan peneliti di lembah Carstensz terdalam. Sembilan orang dinyatakan meninggalkan, sementara tiga lainnya hilang. Salah seorang yang hilang adalah Robert Stanford, investor peralatan tambang modern. Temuan Standford itu menjadi sasaran banyak perusahaan pertambangan raksasa dunia.
Dua puluh tahun kemudian,
satu kelompok jajaran direksi yang terdiri dari empat orang super kaya yang di sebut The Board, kembali membuat misi untuk mencari Standford. Terpilih Krisna Kusuma, pemuda yang memiliki segala kemampuan, keterampilan, dan pengalaman yang mumpuni. Bersama timnya, Krisna menjelajahi Carstenzs.
Baca: Nyomie & Max Another 3.000 mpdl ; 5 Tahun 30 Puncak dan 1 Kisah Sepanjang Masa
Krisna dan kawan-kawan tidak tahu, misi The Board dalam ekspedisi itu sebenarnya untuk menemukan sebuah lokasi hasil tambang emas terbesar di dunia, di bawah gunung yang disebut Perut Naga. Berselimut salju abadi di garis ekuator, jauh di bawah Puncak Carstenzs, emas itu bersembunyi. Tempat itu menyimpan kandungan emas dua klai lebih banyak daripada yang ada di Grasberg saat ini.
Berhasilkah Krisna menemukan Stanford? Apakah mereka kemudian menemukan emas yang diincar oleh The Borad?
“Dengan latar nyata dan referensi yang diramu dengan kisah imajinatif termasuk menggambarkan suasana di Papua, novel ini mengguncang imajinasi.” (Eddy D. Iskandar, Penulis Novel dan Skenario Film)
“Well research! Saya senang dengan pemaparannya yang lugas dan terstuktur dengan baik. Faktanya kaya. Pembaca seolah-oleh secara sadar dibawa hanyut dan larut ke dalam cerita. Bacaan pintar yang tidak berusaha menjadi guru tapi tidak menggurui.” (Halley Ahmad, Film publicist & Event Specialist)
“Pembuka novelnya saja sudah membuatku deg-degan dan penasaran. Buku ini membuatku seperti sedang menonton film. Bacaan yang bagus!” (Yura Yunita, Musisi, Penyanyi)
“Membaca buku ini membuat dada saya sesak. Hati Nurani saya terusik dengan fakta-fakta menarik yang mengejutkan di buku ini. Emosi saya bercampur aduk, mengingat tanah kelahiran saya, Papua.” (Nowela, Musisi, Penyanyi)
Baca: review buku The Naked Traveler 8 dan Sang Pemimpi karya Andrea Hirata
Bagian kalimat favorit dalam buku ini:
Krisna mengangkat bahu kenapa dia mendirikan bangunan di lokasi yang terlihat langsung oleh satelit, bukan? Kalau aku berpikir seperti Robert – dan membutuhkan pertolongan seseorang diluar sana, aku akan mengirimkan sinyal bantuan agar kamera satelit bisa milihatnya. Tapi jika aku juga defang diburu oleh orang-orang, maka aku akan membuatnya di lokasi yang sulit dijangkau oleh manusia. Dinding tebing, itu pilihan cerdas bukan? Hanya itu lokasi yang tidak terjangkau dari para pemburu, tapi bisa terlihat jelas oleh mata satelit.”
“Hmmmm….. kurasa kau benar! Dendy mengangguk pelan . (Halaman 205)
“Jangan pernah percaya pada gosip di gunung bersalju. Percayalah, mereka masih menggunakan asap dan tabuhan ganderang untuk memberimu petunjuk di sini! Robert menunjuk ke bawah lagi pada bagian sekitar tepi kawah. “Di sana ada sekitar delapan puluh orang yang sedang membuka jalan ke dalam tebing ini. Jika kau melihat dari atas, maka kau akan menemukan topografi daratan ini meliuk-liuk membentuk huruf S, karena itu kami menyebutnya Perut Naga.” (Halaman 261) serta 294 dan 295 tentang fakta yang disebutkan (makanya ayo cepetan baca bukuya :D)
Tonton juga video di berikut ini:
Setelah membaca buku ini:
Novelnya seru dan menegangkan mengikuti petualangan Krisna, Rinjani, Dendy, Abdul mendaki Carstensz. Membaca setiap lembarnya jadi pengen segera menyelesaikan bukunya (saking seru dan ingin tahu ending-nya seperti apa). Membaca buku dengan setting cerita tentang kekayaan negeri Indonesia di pulau terbesar kedua di dunia yaitu Papua, semakin menambah wawasan tentang fakta yang disajikan dalam buku ini. Kalau saya cinta dan hobi naik gunung, asli saya harus nyiapin budget extra buat naik gunung dan mendaki puncak tertinginya, karena pendakiannya ternyata merupakan salah satu pendakian termahal di dunia, dan menariknya porter-nya disini ada para wanita tangguh asli dari sana, keren banget (saya baru tahu setelah membaca novel ini). Meskipun saya bukan pecinta naik gunung hehe tapi saya suka baca-baca buku semacam ini, benar-benar memperkaya pengetahuan, terima kasih buat penulis buku-nya, novelnya kereeeen! Lokasi yang ada dalam buku ini: lebih meng-explore Papua khususnya gunung tertinggi di Indonesia, jadi pastinya setelah membaca buku ini jadi pengen ke jalan-jalan ke Papua hehehe. Aamin. Jadi buat Anda yang hobi naik gunung, ini buku recommended banget untuk dibaca! 🙂
Selamat membaca! 🙂
With Love,
SIMAK JUGA SERBA-SERBI BUKU ALA SAYA BERIKUT INI:
- Buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak
- Perpustakaan impianku
- Jajan Buku
- 5 Cara bisa membaca buku tanpa harus membeli buku
- Buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak
- Berapa buku yang kamu baca di tahun 2019?
- Peralatan untuk Booktography
- Mari konsumsi bacaan yang positif untuk diri sendiri
- Re-read buku-buku kesukaan
- Ada berapa buku yang sudah dibeli tapi masih TBR?
- Apa yang kamu nantikan ketika harbolnas tiba?
- Pengalaman Pertama mengikuti lomba resensi buku: review tiga buku dalam satu artikel
- Tentang cap buku “best seller”
- Happy world book day
- Salah satu penulis yang karyanya banyak saya baca
- Senangnya datang ke Big Bad Wolf Jakarta 2019
- Mulai menyampul buku-buku koleksi
- Dear diary, kamu tak kan terlupakan
- 82 buku yang dibaca saya tahun 2018
- Main ke Gramedia SMS
- Menikmati aroma buku di Gramedia PIM 1
- Buku-buku incaran di bulan Desember 2018
- Top Ten Books di Gramedia AEON BSD update 28 Juli 2018
- Borong buku di BBW Jakarta 2018
- Big Bad Wolf Book hadir di Jakarta tahun 2016
- Menariknya rak buku, studio menulis, dan kisah seorang penulis dalam drakor Chicago typewriter
- Suka duka dunia penerbitan buku dalam drakor Romance is A Bonus Book