“Ada yang pergi, ada yang datang. Ada pula yang meninggalkan sesuatu meski mereka sudah tidak ada di sana. Seperti itulah hari-hari yang dilalui di Pulau Sae (halaman 162)
Continue reading “[Review Buku] Pulau Sae Karya Mizuki Tsujimura”
“Ada yang pergi, ada yang datang. Ada pula yang meninggalkan sesuatu meski mereka sudah tidak ada di sana. Seperti itulah hari-hari yang dilalui di Pulau Sae (halaman 162)
Continue reading “[Review Buku] Pulau Sae Karya Mizuki Tsujimura”
“Seharusnya kita mewujudkan keinginan kita di kehidupan yang sekarang” (halaman 259)
Continue reading “[Review Buku] Letterbox 110 Karya Lee Do Woo”
“Adakalanya orang-orang yang menghilang adalah orang-orang yang tidak ingin ditemukan.” (halaman 249) Continue reading “[Review Buku] The Star And I Karya Ilana Tan”
“Ini bukan masalah uang. Aku juga tidak cari untung. Baru kali ini aku mencoba menempatkan diri di posisi orang lain, bahkan mungkin membantu mereka.” (halaman 289) Continue reading “[Review Buku] Keajaiban Toko Kelontong Namiya Karya Keigo Higashino”
“Gunakan kemampuan kalian sebaik mungkin. Aku percaya dengan kalian. Di mobil ini, kalian bukan hanya pembunuh bayaran, mantan marinir, putri keluarga penguasa shadow economy, konsultan keuangan, atau remaja pendiam. Kalian temanku. Bahkan lebih dari itu, kalian adalah keluargaku selama lebih dari 48 jam terakhir. Kita melewati lima negara bersama-sama, maka kita akan menuntaskan masalah ini juga bersama-sama. Saling percaya.”—Bujang (halaman 301) Continue reading “[Review Buku] Pulang – Pergi Karya Tere Liye”
Ibu dulu pernah bilang, cinta itu soal pertanda. Ia datang begitu saja. Memberikan tanda-tandanya, (halaman 39/375)
Sudah lama sekali saya mengincar buku fisik Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur, tapi belum pernah menemukan buku ori-nya di marketplace. Boleh dibilang buku ini sudah masuk kategori langka, karena ini merupakan buku yang ditulis di awal karier kepenulisan Tere Liye, belasan tahun lalu. Beruntung sekali, sekarang buku ini sudah di publish oleh Tere Liye di Google Play Book, sehingga saya pun bisa menikmatinya. Terus terang saya penasaran sekali dengan karya pertama dari penulis multitalenta ini.
Untuk versi cetaknya, setelah saya cek di Continue reading “[Review Buku] Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur karya Tere Liye”
Tulislah sesuatu yang harus dibaca banyak orang, bukan yang ingin dibaca banyak orang. (halaman 121)
Continue reading “[Review Buku] Selamat Tinggal Karya Tere Liye”
Manusia pasti meninggal. Namun, tidak mudah untuk menerima kenyataan itu. (halaman 199) Continue reading “[Review Buku] Your Name karya Shinkai Makoto”
“Aku pikir, ada dua sikap yang diambil oleh orang yang sedang sakit. Pertama, orang yang ingin dihibur dan merasa berterima kasih saat ada yang mau merawatnya. Sebaliknya yang kedua, dia ingin sendirian dan bersembunyi dari orang disekitarnya ketika dirinya merasakan sakit. Orang yang kedua itu bahkan tidak suka jika ada yang ingin bertemu atau bahkan hanya sekedar melihatnya.” (halaman 146) Continue reading “[Review Buku] I’ll Go To You When The Weather is Nice karya Lee Do Woo”
Setelah sukses dengan Serial Bumi yang hingga tahun 2020 masih on going dan sudah memasuki buku yang ke sembilan. Menyusul Serial Anak-Anak Mamak yang sejak Desember 2018 berubah nama serialnya karena meskipun buku-bukunya bagus, secara penjualan tidak sepopuler serial bumi. Tapi menurut saja, sejak retitle dan recover kemudian nama serialnya berubah menjadi Serial Anak Nusantara, sepertinya jadi jauh lebih populer. Berdasarkan Continue reading “Buku Serial Aksi Karya Tere Liye”